MUARA TEWEH, KaltengMaju.com- Desa berlistrik di Prpvinsi Kalimantan Tengah hingga saat ini baru 87,52 persen, Artinya ada 370 desa dari 1.571 desa yang belum menikmati listrik.
Hal iu dikemukakan Gubernur Kalimantan Tengah, H.
Sugianto Sabran, usai mngikuti Jalan Sehat di Muara Teweh, Barito Utara, Minggu
(13/10).
Menurut gubernur, terkait kelistrikan tidak bisa berharap
dan hanya menunggu program nasional untuk menuntaskan permasalahannya di
Kalimantan Tengah. Harus ada upaya-upaya terobosan yang dilakukan sambil program
nasional berjalan.
Karena itu, Gubernur Sugainto Sabran menggagas program
“Kalteng Menyala” untuk pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh desa melalui
pembangunan listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan ( EBT), yaitu Pembangkit
Listrik Tenaga Surya ( PLTS).
Pada 2024 ini telah disediakan anggaran sebesar Rp432
milyar untuk hibah PLTS kepada 45 ribu lebih rumah tangga di Kalimantan Tengah,
yang tersebar di 13 kabupaten.
Bagian dari program ini pula, Pemprov Kalteng akan membantu pemasangan baru
listrik PLN untuk keluarga tidak mampu. Tahun ini telah diprogramkan untuk
pemasangan baru bagi 5.500 rumah tangga
yang belum menerima akses PLN, yang dikategorikan keluarga tidak mampu. Pasang
baru listrik PLN ini untuk daya 900 watt, 3 titik lampu, dan token 200 ribu
rupiah.
“Program Kalteng
Menyala, akhir 2024, semua desa di Kalimantan Tengah menikmati listrik,
dan semoga mampu meningkatkan produktivitas masyarakat untuk kesejahteraan
keluarga” ucap Sugianto Sabran. (ril/foto:
ist)