PALANGKA RAYA, KaltengMaju.com - Pada rangkaian Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) atau World Mental Health Day 2024, RSJ Kalawa Atei mengadakan capacity building, Rabu (9/10) bertempat di Halaman RSJ Kalawa Atei.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
keterampilan baik individu maupun kelompok dalam mengatasi tantangan yang
dihadapi.
Dalam sambutannya Plt. Kasie Pelayanan Medik dan
Rehabilitasi, Khrist Gafriela mewakili Direktur RSJ Kalawa Atei mengatakan,
kegiatan capacity building ini selain untuk meningkatkan kreativitas, kerja
sama dan kekompakan antar pegawai, juga menjadi salah satu ajang hiburan dan
silaturahmi.
“Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini, para pegawai
menjadi lebih bersemangat dan dapat bekerja lebih baik serta berkualitas dalam
memberikan pelayanan kepada pasien dan pengunjung,” ungkapnya.
Pada peringatan tahun ini, RSJ Kalawa Atei mengangkat
tema “Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Adapun tujuan
diadakannya Capacity Building ini untuk mempererat kebersamaan di antara
karyawan RSJ Kalawa Atei.
World Mental Health Day sendiri diperingati setiap
tanggal 10 Oktober. Peringatan ini memiliki tujuan penting untuk memberikan
edukasi mengenai masalah kesehatan mental, guna mengurangi stigma masyarakat
serta mempromosikan kesejahteraan mental. Kegiatan ini diikuti oleh 92 orang
peserta dari perwakilan masing-masing bagian atau bidang.
Dilansir dari situs World Health Organization (WHO)
peringatan HKJS di tahun 2024 ini berfokus mengangkat tema “Mental Health at
Work” atau Kesehatan Mental di Tempat Kerja. Masalah kesehatan mental di tempat
kerja yang kerap kali dihadapi oleh para pekerja umumnya disebabkan berbagai
hal. Salah satunya adalah kelelahan kerja atau burnout, yang mana hal tersebut
bukanlah sekedar kelelahan biasa, namun merupakan alarm yang tidak boleh diabaikan.
Hal inilah yang
melatarbelakangi tema kesehatan jiwa di tempat kerja. Adapun maksud dari tema
tersebut adalah untuk menyoroti hubungan penting antara kesehatan mental dan
pekerjaan.
“Saat ini, banyak orang
dewasa yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada aktivitas
lainnya. Namun, bagi beberapa orang, pekerjaan mengakibatkan tekanan yang
berlebihan dan memicu kesehatan mental yang buruk," ujarnya.
Dengan tema ini diharapkan
dapat memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang di tempat
kerja dan adanya kesejahteraan mental di tempat kerjanya. (ril/foto: diskominfo)