Trending

Wagub Edy Pratowo Buka Seminar Blue Print Kalteng 2045


 

PALANGKA RAYA, kalteng Maju.Com– Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng),  H Edy Pratowo, membuka Seminar Nasional Blue Print (Cetak Biru) Kalteng 2045, di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Senin (9/124).

Dalam sambutannya, Edy  menyampaikan, Seminar Nasional kali ini merupakan langkah awal yang penting, untuk menyusun Blue Print Tata Wilayah Prov Kalteng 2025-2045. Dokumen itu nantinya akan menjadi peta jalan, yang berfungsi sebagai panduan teknis dalam mengembangkan wilayah Kalimantan Tengah 20 tahun ke depan.

“Tidak hanya itu, Blue Print ini juga menjadi refleksi dari visi dan semangat kolektif kita bersama, untuk memastikan pemanfaatan potensi daerah dilakukan secara optimal bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi", ucap Wagub.

Mantan Jurnlis ini berharap, melalui diskusi dan kolaborasi yang produktif, seminar  mampu melahirkan berbagai gagasan inovatif dan solusi yang bisa diterapkan, untuk membangun Kalimantan Tengah yang bermartabat, berkah, maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kerja sama dan kolaborasi kuat antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, insan pers, dan elemen masyarakat tentu akan menjadi kunci, agar Kalimantan Tengah mampu memanfaatkan berbagai prospek peluang strategis yang ada, untuk percepatan pembangunan dan kemakmuran daerah”, pungkasnya.

Sementara,  Kepala Bappedalitbang Prov Kalteng, Leonard S Ampung, dalam laporannya menyampaikan tujuan seminar ini untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi Kalteng dalam 20 tahun mendatang, menyusun kerangka kerja strategis yang komprehensif, visioner dan realistis serta mendorong pemanfaatan potensi sumber daya daerah secara optimal guna mendukung inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan.

”Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan dari seminar ini dapat menjadi dasar penyusunan dokumen Blue Print Kalimantan Tengah 2045 yang tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga merefleksikan semangat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan”, tuturnya.

Leo menjelaskan, penetapan lokasi IKN di Kalimantan Timur membuka peluang besar bagi seluruh wilayah Kalimantan, termasuk Kalteng, untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Namun, peluang tersebut juga menghadirkan tantangan yang memerlukan langkah-langkah strategis dan sinergi antardaerah.

”Kami percaya, melalui diskusi yang konstruktif dalam seminar ini, kita dapat merumuskan strategi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat kehadiran IKN, sekaligus mengantisipasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan“, pungkasnya.

Seminar Nasional Blue Print dihadiri Narasumber dari Pusat, yakni Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI, Tri Dewi Virgiyanti, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Puji Lestari, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng, H M Katma F Dirun, Pj. Bupati, dan Pj. Wali Kota serta Ketua DPRD Kabupaten/Kota atau yang mewakili, Para Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Instansi Vertikal Prov. Kalteng serta Tokoh Masyarakat, Pimpinan Perguruan Tinggi, Ormas, dan Organisasi Keagamaan.(mnc/foto: fer

Lebih baru Lebih lama