SERUYAN, Kaltengmaju.Com-
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, didampingi sejumlah
Kepala Organisasi Perangkat Daerah meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Hanau yang
berada di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Minggu (6/4/2025).
Gubernur melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap
fasilitas rumah sakit yang akan segera beroperasi. Dalam kunjungan tersebut,
Gubernur memeriksa berbagai ruang penting, mulai dari Instalasi Gawat Darurat
(IGD), ruang bersalin, ruang ponek, ruang operasi hingga ke ruang radiologi.
Selain itu, Gubernur juga mengevaluasi ruang rawat jalan dan ruang rawat inap
untuk memastikan semua fasilitas siap digunakan.
Sebagai informasi, Rumah sakit di Hanau ini dilengkapi
dengan Instalasi Rawat Inap (IRNA), VVIP, VIP dan Umum, ruang MEP, ruang
isolasi, Kantor ITU, Hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan dan
poli. Ada pula ruang radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU,
PICU, HCU, IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power house, GWT
dan kelengkapan ruang lainnya. Bangunan penunjang lainnya juga dibangun, yaitu
rumah dinas bagi para medis yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Hanau ini merupakan
hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Pemprov Kalteng, dengan gagasan dari
Gubernur Kalteng sebelumnya, yaitu H. Sugianto Sabran. Di bawah kepemimpinan
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur, H. Edy Pratowo, sektor
kesehatan juga menjadi salah satu prioritas utama dalam program pembangunan di
Kalteng.
Rumah Sakit kelas B ini akan melayani masyarakat wilayah
barat di Prov. Kalteng, yang mencakup
Kabupaten seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat,
Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Lamandau. Dan tujuan jangka panjangnya, rumah
sakit tersebut ditargetkan dapat menjadi
rumah sakit rujukan regional Kalimantan.
Di sela-sela peninjauan, Gubernur menyampaikan, kesehatan
merupakan layanan dasar yang harus dapat diakses seluruh masyarakat tanpa
terkecuali, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Gubernur menekankan
pentingnya memastikan setiap warga, tanpa memandang status ekonomi, dapat
memperoleh layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
“Dengan dibangunnya rumah sakit ini, diharapkan dapat
memperpendek jarak akses layanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga efisiensi
waktu dan biaya dapat tercapai. Hal ini tentu akan mempermudah warga, terutama
yang tinggal di daerah sekitar, untuk mendapatkan perawatan medis tanpa harus
menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan lain”, pungkasnya. (mmc/foto: bowo)